Review Film

Prince of Persia-Sands of time


Beberapa kehidupan yang telah lampau terhubung dengan kehidupan lain sesudahnya lewat bisikan ajaib yang bergema sepanjang zaman. Film ini menghidupkan kembali sebuah negeri yang pernah ada di Timur Tengah pada abad VI. Lengkap dengan kota-(kota) sucinya, istana-istananya, menara-menaranya, jalan-jalan gurun pasirnya hingga eksotika mistik-mistik puritannya.
Film ini bahkan menyusuri ruang-ruang gelap tempat sekelompok orang dari suku pembunuh bayaran mengelilingi seorang penari sufi. Dan, jangan lupakan rombongan "anarkis" yang melawan "pemerintah" dengan menolak membayar pajak dan menyelenggarakan balapan burung unta!
"Prince of Persia: The Sands of Time" dibuka dengan sebuah adegan yang mengingatkan kita pada penggambaran tipikal kaum orientalis: kerumunan orang di jalan-jalan dan pasar buah-buahan. Lalu, seorang bocah laki-laki membuat keributan (mencuri apel) dan menarik perhatian rombongan raja yang sedang melintas. Ternyata dia anak yatim-piatu dan sang raja berkenan membawanya ke istana, mengangkatnya sebagai anak dan menjadikannya pangeran. Dialah Dastan, Sang Pangeran Persia. Lalu, layar melompat ke masa 15 tahun kemudian, ketika para pangeran yang telah tumbuh menjadi pria-pria perkasa itu menyerang kota suci Alamut.
Dengan mudah Alamut ditaklukkan dan Puteri Tamina yang cantik menjadi tawanan. Sepulang dari perang, Dastan menghadiahkan jubah doa hasil rampasan kepada ayah angkatnya, Raja Sharuman. Namun, ternyata jubah itu beracun dan sang raja tewas. Suasana langsung jadi kacau. Dastan diteriaki pembunuh dan dikejar. Bersama Puteri Tamina, Dastan melarikan diri. Petualangan pun dimulai. Dua orang yang awalnya bermusuhan itu sedikit demi sedikit saling mengenal. Hingga akhirnya sang puteri membantu Dastan mengungkap kebenaran, siapa yang telah meracuni jubah itu?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pirates of Caribbean 4-On Stranger Tides

Captain Jack Sparrow (Johnny Depp) tak pernah mengira kalau ia bakal bertemu lagi dengan Angelica (Penelope Cruz. Sejak awal Jack memang tak pernah bisa meyakinkan dirinya sendiri tentang apa yang ia rasakan. Jack tak yakin apakah ia telah jatuh cinta pada wanita ini atau tidak. Dan sepertinya Angelica tahu persis bahwa ia bisa memanfaatkan Jack untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.
Dengan rayuannya, Angelica berhasil meyakinkan Jack Sparrow untuk membantunya mencari legenda mata air yang konon bisa membuat orang tak bertambah tua sedikit pun. Jack yang masih ragu toh akhirnya bersedia juga berangkat bersama Angelica untuk mencari mata air ini. Celakanya, masalah Jack bukan hanya Angelica saja. Angelica adalah putri dari bajak laut Blackbeard (Ian McShane), musuh besar Jack Sparrow.
Saat perjalanan dimulai, Jack semakin tak pasti. Ia tak lagi tahu siapa yang sebenarnya lebih berbahaya, Blackbeard atau Angelica. Sayangnya perjalanan sudah dimulai dan tak mungkin Captain Jack Sparrow mundur dari perjalanan penuh risiko ini. Berhasilkah mereka menemukan mata air legendaris itu? Dan mampukah Jack Sparrow lolos dengan selamat kali ini?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons