Tarif warnet beraneka ragam

Perbedaan tarif warnet adalah sebuah pilihan yang diberikan sebuah warnet dalam menjaring pelanggan.  Pasar yang masih potensial dan terus berkembang membuat pihak pengelola warnet melakukan berbagai cara untuk meraih laba.
Sebetulnya sulit sekali untuk menentukan kriteria warnet ideal karena masing-masing warnet di bangun untuk misi tertentu.  Ada yang memfokuskan pada akses yang murah, misalnya dengan tarif Rp. 2000 – 3000 per jam namun dengan minim fasilitas; tidak ada AC dll.  Ada pula yang mementingkan kenikmatan dan kenyamanan dengan harga lebih mahal.   Ya, tarif equivalen dengan misi yang dibawa.
Tarif di jakarta belum tentu sama dengan tarif di daerah seperti Yogya atau Bali. Di Kuta, Bali ada warnet meamasang hingga Rp 60.000/jam, akibatnya saat buntut tragedi bom Bali sekitar 40% warung internet (Warnet) yang berada di Bali banyak yang gulung tikar. Menurut Sekretariat Asosiasi Warnet Bali, sejak terjadinya peristiwa tersebut, Warnet di lokasi turis, Kuta, mencapai penurunan pengunjung sekitar 40 persen sampai 50 persen. Sedang untuk lokasi seperti Denpasar dimana Warnet banyak digunakan pengunjung lokal mencapai penurunan 35 persen.
Jangan lupa juga, tarif warnet itu tidak semata  ditentukan oleh orientasi bisnis murni, lho.  Sebuah warnet masih memiliki misi yang diperuntukkan untuk kepentingan banyak orang.  Misi itu kemudian dikategorikan dalam kerangka kata “sederhana”, “mewah”, atau “biasa”.  Meski rasanya kelezatan makanan yang dinikmati konsumen hampir tak ada.
Kira-kira misi bagaimanakah yang mereka bawa?      Mungkin dari sudut kepuasan customer kita dapat menilainya.  Hmm, kepuasan, ya?  Ya!  Karena setiap sudut estetika yang terlihat dan sentuhan cita rasa akan bercerita banyak misi sebenarnya yang dibawa sebuah warnet.
Jadi kalau Anda masih dipusingkan dengan beragam tarif warnet, tanya saja pada diri sendiri apa yang Anda rasakan saat menggunakan jasa layanan warnet.  Bagi saya sih, nilai lebih sebuah warnet bukan ditentukan oleh harganya yang murah, akan tetapi ditentukan oleh kemampuan warnet tersebut bersaing di sisi service dan kualitas koneksi internet.  Dan karena harga bukan mencerminkan keinginan yang memuaskan, maka yang dibutuhkan adalah akses dan kenyamanan yang diperoleh user dalam berinternet.  Setuujuu?